Bata Lapisan Aluminium Titanate, yang dikenal karena ketahanan suhu tinggi dan ketahanan korosinya yang luar biasa, menjadi bahan tahan api yang sangat diperlukan dalam aplikasi industri modern. Pengembangan dan penerapan material ini memberikan perlindungan efektif untuk peralatan dalam operasi suhu tinggi, sehingga secara signifikan meningkatkan efisiensi dan keselamatan produksi industri.
1. Komposisi dan Karakteristik Bata Pelapis Aluminium Titanate
Bata Pelapis Aluminium Titanate terutama terdiri dari aluminium oksida (Al₂O₃) dan titanium dioksida (TiO₂). Komponen-komponen ini disinter pada suhu tinggi untuk membentuk bahan tahan api dengan struktur kristal yang unik. Keuntungan utama aluminium titanat termasuk titik lelehnya yang tinggi dan stabilitas termal yang sangat baik, yang memungkinkannya mempertahankan sifat fisik dan kimia di lingkungan bersuhu tinggi yang ekstrem.
Secara khusus, batu bata pelapis aluminium titanat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Titik Leleh Tinggi: Aluminium titanat biasanya memiliki titik leleh di atas 1750°C, sehingga tahan terhadap peleburan atau degradasi dalam pengoperasian suhu tinggi.
Ketahanan Korosi yang Sangat Baik: Bahan ini menunjukkan ketahanan yang kuat terhadap logam cair dan gas bersuhu tinggi, sehingga secara efektif memperpanjang masa pakai peralatan.
Koefisien Ekspansi Termal Rendah: Aluminium titanat memiliki koefisien ekspansi termal yang relatif rendah, yang berarti ia menjaga stabilitas dimensi yang baik di lingkungan bersuhu tinggi.
2. Aplikasi
Batu bata pelapis aluminium titanat banyak digunakan di berbagai bidang industri, terutama di lingkungan yang membutuhkan ketahanan suhu tinggi. Misalnya:
Pembuatan Baja: Dalam pembuatan baja, di mana suhu tungku seringkali melebihi 1500°C, batu bata pelapis aluminium titanat secara efektif melindungi lapisan tungku dari korosi logam dan gas suhu tinggi.
Produksi Semen: Dalam produksi semen, lapisan kiln bersuhu tinggi harus tahan terhadap panas dan keausan. Batu bata pelapis aluminium titanat meningkatkan daya tahan dan efisiensi kiln.
Pembuatan Kaca: Selama peleburan kaca, kaca cair memberikan gaya korosif yang signifikan pada bahan pelapis. Batu bata pelapis aluminium titanat dapat memperpanjang umur tungku secara signifikan.
3. Proses Pembuatan
Proses pembuatan batu bata pelapis aluminium titanat biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
Persiapan Bahan Baku: Bijih aluminium dan bijih titanium dicampur dalam proporsi tertentu untuk menghasilkan bubuk bahan mentah.
Pencampuran dan Pembentukan: Serbuk bahan baku dicampur secara menyeluruh, baik dengan cara penggilingan basah atau kering, kemudian ditekan ke dalam cetakan.
Sintering: Badan batu bata yang dibentuk disinter dalam tungku suhu tinggi untuk membentuk struktur kristal aluminium titanat yang stabil.
Inspeksi dan Penyelesaian: Setelah sintering, batu bata pelapis menjalani pemeriksaan kualitas yang ketat dan, jika perlu, finishing untuk memastikannya memenuhi persyaratan ukuran dan kinerja.
4. Prospek Masa Depan
Dengan kemajuan berkelanjutan dalam teknologi industri dan meningkatnya permintaan akan lingkungan bersuhu tinggi, permintaan batu bata pelapis aluminium titanat diperkirakan akan meningkat. Penelitian di masa depan mungkin fokus untuk lebih meningkatkan ketahanan terhadap suhu tinggi dan ketahanan korosi, serta mengurangi biaya produksi. Selain itu, mengeksplorasi aplikasi komposit dengan material lain dapat membawa terobosan baru di bidang material tahan api.
Cukup beri tahu kami apa yang Anda inginkan, dan kami akan menghubungi Anda sesegera mungkin!